Java Jazz 2011 – Day 2

Heyya folks! Setelah Java Jazz Day 1, kembali lagi bersama saya Rahmayanti Akmar untuk membahas Java Jazz 2011, hari ke-2! Oke, nama di atas itu memang nama asli saya, dan saya gak akan mengulangnya lagi, sehingga camkan itu baik-baik. Nah, untuk JJF hari ke-2 ini, pertunjukan pertama yang Rahmayanti Akmar datengin adalah Special show of the day: George Benson.

Dengan langkah mungil dan senyum semanis gula ilegal, saya buru-buru ke Hall tempat special show dengan harapan akan mendengar George benson melantunkan lagu-lagu indah garapan Nat King Cole. Tak dinyana, ternyata pers gak boleh masuk! Siyok banget dong! Katanya sih, ruangan sudah sangat penuh, dan mereka mendahulukan orang-orang yang membeli tiket. Memble deh kite! Saya dan Dhita (partner curipandang eiks) pun kongkow di depan dengan tatapan ngarep pengin masuk. Dan sekitar 15 menit kemudian, barulah pers boleh masuk. Hamdalah.

Such An Evening With George Benson

Ternyata, di pertunjukan George Benson ini disediakan bangku sehingga penonton tidak umpel-umpelan. Lagu When I Fall In Love, Smile, Ramblin’ Rose, Nature Boy, Greatest Love of All, dan Nothing’s Gonna Change My Love For You dinyanyikan dengan semangat olehnya, diiringi sing along dari saya dan Dhita yang memang menggemari lagu-lagu tembang kenangan macem ini. Sayang, ia menutup penampilannya tanpa ada encore, padahal saya udah teriak-teriak “Curanmor” dengan napsu agar ia mau balik dari balik panggung untuk nyanyi lagu terakhir. Katanya Dhita sih, mungkin di jaman doski belum jaman yang namanya encore. LOL! xD

Seperti tahun-tahun sebelumnya, crowd JJF di hari Sabtu pasti penuhnya udah kayak orang lempar jumroh di Mekkah *sotoy*. Ilang sinyal? Yah, harus pasrah, daripada hilang dompet. Dari departemen makanan, sejumlah resto-resto tenar ikut jualan di sini dengan harga yang sedikit didongkrak. Bayangkan, ada Bebek Kaleyo yang nendang itu! subhanallah! *lost focus*.

Background: Wall Batik di Hall Kemendag

Dari George Benson, saya mengunjungi pertunjukannya East Mania feat Kai Eckhardt yang bassisnya jagoan. Sepertinya, malam itu memang menjadi malamnya Elfa Secioria. Hall D2 yang guede banget itu didesaki penonton yang ingin menonton pertunjukan tribute to Elfa Secioria. Peter F Gontha sendiri sampai membuka acara ditemani oleh istri Elfa. Dari choir yang muda, ABG, hingga Elfa’s Singer dan Titi DJ ikut berpartisipasi di sini. Tampak sekali bahwa mereka menyanyi dari hati. Elfa Secioria & his legacy lives on!

Elfa's Singer

Hari ini juga, masih ada special show Santana dengan antrian yang mengular naga panjangnya. Artis yang saya tonton setelah tribute to Elfa Secioria ialah Jamie Lidell yang joged-joged cacing, dan Tohpati Bertiga , sebuah kolaborasi baru antara Tohpati, Indro, dan Bowie dari Gugun Blues Shelter. Terlihat abg-abg yang berlari-lari ingin menonton Maliq, namun saya yang sudah tidak abg lagi undur diri dari Java Jazz hari ke-2. See you on Java Jazz Day 3!

10 thoughts on “Java Jazz 2011 – Day 2”

  1. weh weh laporan pandangan mata yg ciamik sekaleee :D
    btw kamu potong rambut ya darla? wessshhh tambah fresh aja deh ;)
    siapa tuh yg disamping, prikitiwww

  2. waaahhhhhh laporan yang menyegarkan di hari yg suntuk ini :)

    ohh saya baru tau tampang kak seno (RUANG MIMPI) dari sisi depan,,ternyata beneran rames *eh* xD

  3. aldriana amir

    entah knp walo hanya baca judul lagu2nya George Benson, aku bs langsung sing along gitu, berarti emang lagu2 doi itu nancep bgt ya tiw, hahaha..

  4. ngomong2 soal Elfa Secoria…jadi inget pas liat performa anak2 didiknya di JJF tahun lalu. Kereeennn…!!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pulau Padar Titiw

Titiw

Ngeblog sejak 2005

Female, Double (hamdallah sudah laku), berkacamata minus satu setengah yang dipake kalo mau lihat nomor angkutan umum doang. Virgo abal-abal yang sudah menjadi blogger sejak tahun 2005 yang pengalaman menulisnya diasah lewat situs pertemanan friendster.

Scroll to Top